Sabtu, 30 Juli 2011

A Budi Pramono Kebanggaan Menjadi Pelopor

Jurnal Nasional | Sabtu, 30 Jul 2011
Darma Ismayanto

SIKAPNYA ramah, jauh dari kesan angkuh, berpenampilan santai dan terbuka. Tak jarang ia melepaskan senyum bila bertatap-pandang dengan orang yang dikenalnya, kolega bisnis dan bawahannya sekalipun. Prinsip hidupnya begitu kuat: jujur, disiplin dan kerja keras. Namanya A Budi Pramono yang kini menjabat sebagai President Director PT Geely Indonesia.

"Kalau kita disiplin kita akan bisa mengatur waktu dan itu penting. Sedang kalau jujur itu permasalahan hati, saya berusaha untuk jujur supaya semuanya berjalan lancar, saya orang muslim jadi saya percaya sekali dengan hal tersebut. Kemudian kerja keras, saya kerja dari pagi sampai malam pun tidak apa-apa, yang penting punya target," kata pria kelahiran 23 April 1963 ini.

Mulai merintis kariernya di PT Astra, lalu tergabung dengan Bimantara Grup sebelum akhirnya bergabung di proyek mobil nasional Timor. Setelah itu, Budi Pramono sangat tekun menggeluti mobil China yang kemudian mengantarnya sebagai orang nomor satu di PT Geely Indonesia. Untuk mengetahui mengapa ia memilih produk otomotif berbasis brand China, dan bagaimana usahanya dalam mengembangkan dan membangun brand tersebut, Darma Ismayanto dari Jurnal Nasional menemui Budi Pramono untuk sebuah wawancara. Berikut petikannya:

Bisa Anda jelaskan langkah apa saja yang diterapkan oleh Geely untuk dapat menembus atau memperkuat posisi di pasar otomotif khususnya di Indonesia?

Pertama yang harus diketahui Geely Mobil Indonesia itu adalah satu perusahaan, badan usaha otomotif yang dimiliki oleh perusahaan Geely dari China, jadi bukan Agen Tunggal Pemegang Merek, bukan pula distributor tapi prinsipal, jadi pemegang mereknya sendiri. Kemudian untuk bisa masuk ke Indonesia itu kan tidak gampang, persaingannya cukup ketat kemudian sistem dan market di Indonesia itu sangat unik.

Uniknya di mana?

Di sini kalau kita dan produk kita harus bayar, iya dong mereka pada leasing kok. Jadi kita sudah menjual produk bayar, di negara lain seperti halnya di China itu cash. Lalu uniknya lagi di Indonesia itu kalau kita kasih produk murah dianggapnya murahan tapi kalau dikasih yang mahal mereka mengatakan ‘loh kok mahal', susah kan?

Melihat kondisi seperti itu apa yang sebaiknya dilakukan?

Sebagai pengusaha kita harus bisa memahami hal seperti itu. Dari situlah Geely kemudian pada tahun 2006 melakukan survei hingga kemudian confirm mau membuat perusahaan di Indonesia pada tahun 2009. Awalnya, saat mereka lakukan survei awal tahun 2006 itu mereka maunya jualan saja tapi di Indonesia tidak bisa begitu, dari dua hal yang saya sebutkan tadi perlu ditambah lagi persoalan after sales service, jaminan produknya, dan purnajual itu sangat penting.

Setelah melakukan survei dan akhirnya dapat memahami pasar dengan baik, akhirnya mereka memutuskan untuk membuka perusahaan di Indonesia. Dan tentunya terkait persaingan yang begitu ketat di Indonesia mereka juga mempunyai strategi tertentu. Langkah yang pertama adalah dengan mereka masuk ke Indonesia secara langsung itu menunjukkan bahwa komitmen pemilik merek itu pasti ada di situ. Yang ke dua, pada saat kita menjual produk kita harus komitmen saat mengatakan after sales service itu pasti terjamin.

Dengan cara apa hal tersebut biasa teralisasi?

Waktu itu saya mengatakan ‘kamu (Geely China) harus memproduksi di Indonesia'. Akhirnya mereka setuju dengan membuat varian MK 1 danMK 2 di Indonesia. Dengan berinvestasi di Indonesia, masyarakat akan melihat keseriusan kita. Hal lain, pada saat mobil sudah digunakan konsumen kita minta garansinya itu lebih dari yang lain. Kalau yang lain mengatakan tiga tahun atau 4.000 km saya minta lima tahun atau 130.000 km. Itulah langkah-langkah kita untuk dapat bersaing di pasar.

Bagaimana Geely melihat pasar otomotif Indonesia saat ini dan ke depannya?

Setelah mengevaluasi serta melihat kompetisi pasar, setelah melihat kapabilitas dan oportunitas yang ada di Indonesia mereka yakin. Salah satu yang mereka lihat dari pasar otomotif Indonesia itu tidak main-main. Jumlah penduduknya nomor empat terbesar di dunia, sedangkan mobil yang sudah dan diproduksi dan dijual tahun lalu baru 700 sekian. Kalau melihat jumlah penduduknya, seharusnya Indonesia dengan 235 juta manusia itu jumlah mobil harus mencapai 1,5 juta-2 juta kendaraan, berarti masih ada opurtunity. Opurtunity itu yang kita kejar.

Bagaimana Anda melihat progres pasar otomotif Indonesia dari tahun ke tahun?

Dari tahun ke tahun tentu growth-nya atau progresnya sangat bagus, semenjak terjadi krisis moneter pada tahun 1996 dan saat itu di dunia otomotif ada kebijakan pemerintah yang diskriminatif dan pasar otomotif memang menurun tapi kemudian setelah itu meningkat terus. Saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama mungkin pada tahun 2015 di Indonesia sudah mencapai satu juta lebih kendaraan. Nah di situlah nanti Geely ada di dalamnya.

Produk Geely hadir dengan harga yang kompetitif, apa yang memungkinkan hal tersebut bisa terjadi?

Itu salah satu kemampuan dan kapabilitas performance Geely, waktu di awal di saat diskusi dengan mereka mengenai harga saya minta dihitung secara nyata agar harganya bisa kompetitif di pasar Indonesia, dan memang bisa. Lalu kenapa tidak?

Bagaimana posisi Geely sendiri secara global?

Geely secara global tadi saya sudah katakan Indonesia sendiri adalah baby company in the world from China, and first production overseat from China. Sedangkan di luar China dan di luar Indonesia itu ada distributor di 58 negara, di Timur Tengah, di Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan New Zealand.

Lalu di tahun 2011 ini Geely juga membuat anak perusahaan lagi di Rusia, dan di Uruguay karena mereka lihat di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Jadi Indonesia itu mereka jadikan pilot project, nah kita, saya boleh berbangga tentunya karena sebagai pelopor.

Saat ini varian apa yang paling populis di Indonesia?

Seperti kita ketahui masyarakat Indonesia itu sangat popular dengan city car, itu kenapa kita bawa Panda. Sebelumnya kita bawa sedan, sedan memang saya tahu pasarnya itu kecil sekali tapi lewat sedan itu kita ingin menunjukkan, ini loh Geely punya.

Strategi pemasaran Geely di awal itu terbilang unik , karena produk Geely kalau tidak salah justru lebih popular terlebih dahulu di daerah seperti halnya di Jawa Timur, apa sebenarnya tujuan di balik itu?

Jadi pada saat saya ingin memasarkan Geely, saya berbicara pada tim marketing, setelah survei, saya mau memaskarkan Geely di daerah dulu karena kalau di Jakarta produk kita tidak akan dilihat orang. Orang di Jakarta hidupnya sudah gemerlapan. Kalau masuk di daerah lainnya sebelum Jakarta kita masih jadi mainan, masih jadi barang baru. Orang pertama datang melihat, setelah melihat memegang, setelah memegang kemudian mencoba.Setelah di daerah komplit baru ayo kita ke Jakarta. Jadi selama satu tahun itu kita bergerilya di daerah mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan daerah lainnya.

Di awal, saat memasarkan brand produk dari China ada cerita menarik yang Anda alami?

Iya, itu sangat unik. Saat saya membawa brosur mobil Geely, saya bicara sama calon dealer ‘ini saya mau buka mobil ini loh'. ‘Ini apa ini, kok bagus modelnya, mobil dari mana', saya jawab ‘China'. Wah langsung dilempar. Sebenarnya sakit hati juga, tapi saya pantang menyerah.

Ke dua saya bawa ke leasing company, mereka bilang ‘ah mobil China belum deh, motor China juga rusak', ga mau. Apalagi ke konsumen ‘ah mobil Chungko Pak enggalah'. tapi dengan keyakinan kuat saya coba produksi kemudian saya pasarkan, lama ke lamaan lalu leasingnya datang, dealernya datang. Sekarang malah jadi saya yang kewalahan, bila dulu saya yang kesusahan minta waktu beliau-beliau itu sekarang saya yang kesulitan mengatur waktu saya untuk bertemu mereka he he he ...

Program jangka pendek, menengah, panjang dari Geely Indonesia?

Jangka pendek meningkatkan brand imej mobil China, saya tidak muluk-muluk bicara soal penualan tapi saya bicara soal membangun imej dulu, kalau imejnya sudah bagus kita mau ngapain aja sudah gampang. Program jangka menengah saya akan memperkuat jaringan, saat ini saya sudah mempunyai 18 titik dealer di seluruh Indonesia. Jangka panjang tentunya saya akan mempertinggi penjualan.

Anda dikenal sebagai sosok yang kuat memegang prinsip dan disiplin. Apakah prinsip itu yang ingin Anda bangun dengan kepemimpinan Anda di Geely?

Saya orangnya ingin langsung menunjukan kepada karyawan, bahwa saya begini loh jadi saya tidak perlu banyak omong. Dengan seperti itu kalau ada karyawan saya yang indisiplin saya akan tahu.

Bisa ceritakan pengalaman karier Anda sebelum di Geely?

Background saya kan dari teknik mesin, kemudian saya masuk Astra, waktu itu di kampus ada rekrutmen dari Astra dan saya sudah diterima di Astra padahal saya belum lulus. Setelah lulus saya lapor ke Astra, ikut bergabung dan diikutsertakan diprogram pembuatan Fiat, Fiat Uno saat itu kira-kira tahun 1988-1989-an. Dari situ akhirnya meniti karier di sana kurang lebih 10 tahun, dan ditarik oleh Bimantara ketika ingin memproduksi mobil Hyundai di situ saya ikut melahirkan, karena kalau dilihat di situ ada beberapa karakter di Hyundai itu saya yang bikin.

Tapi saya tidak lama di sana, sekira dua tahun kemudian saya bergabung dengan Timor. Di Timor saya turut andil mulai dari on paper, produksi, penjualan, sampai permasalahannya terus bergulir sampai kembali lagi on paper. Nah saat kembali on paper itu pabriknya sudah ada, saat itu saya diberi tugas untuk ngurusin pabrik, tapi pabrik itu pabrik yang berhenti tidak produksi saya pusing, akhirnya saya berusaha untuk narik-narik investor dari China, dari India, dan lain-lain. Tapi saat saya laporkan ke pemilik mereka tidak interest, karena pemiliknya tidak interest saya minta izin keluar untuk menekuni mobil China, sampai sekarang.

Apa cita-cita ke depan yang masih ingin dicapai?

Insa Allah ke depan, dan ini untuk anak cucu kita ya. Kalau bisa saya akan minta beberapa model yang full local brand, itu target saya. Kenapa? karena Indonesia itu dari dulu ingin punya mobil sendiri tapi sampai sekarang tidak bisa. Terakhir pemerintah mau bikin low cost car nggak bisa juga. Ini perlu bagi masyarakat Indonesia, dengan adanya kita mempunyai kepemilikan merek sendiri, produksi sendiri, berapa banyak orang yang bisa kita rekrut, berapa banyak multiplayer efect yang bisa kita serap, tujuan saya ke sana semoga bisa terlaksana.
Jurnal Nasional | Sabtu, 30 Jul 2011
Darma Ismayanto

SIKAPNYA ramah, jauh dari kesan angkuh, berpenampilan santai dan terbuka. Tak jarang ia melepaskan senyum bila bertatap-pandang dengan orang yang dikenalnya, kolega bisnis dan bawahannya sekalipun. Prinsip hidupnya begitu kuat: jujur, disiplin dan kerja keras. Namanya A Budi Pramono yang kini menjabat sebagai President Director PT Geely Indonesia.

"Kalau kita disiplin kita akan bisa mengatur waktu dan itu penting. Sedang kalau jujur itu permasalahan hati, saya berusaha untuk jujur supaya semuanya berjalan lancar, saya orang muslim jadi saya percaya sekali dengan hal tersebut. Kemudian kerja keras, saya kerja dari pagi sampai malam pun tidak apa-apa, yang penting punya target," kata pria kelahiran 23 April 1963 ini.

Mulai merintis kariernya di PT Astra, lalu tergabung dengan Bimantara Grup sebelum akhirnya bergabung di proyek mobil nasional Timor. Setelah itu, Budi Pramono sangat tekun menggeluti mobil China yang kemudian mengantarnya sebagai orang nomor satu di PT Geely Indonesia. Untuk mengetahui mengapa ia memilih produk otomotif berbasis brand China, dan bagaimana usahanya dalam mengembangkan dan membangun brand tersebut, Darma Ismayanto dari Jurnal Nasional menemui Budi Pramono untuk sebuah wawancara. Berikut petikannya:

Bisa Anda jelaskan langkah apa saja yang diterapkan oleh Geely untuk dapat menembus atau memperkuat posisi di pasar otomotif khususnya di Indonesia?

Pertama yang harus diketahui Geely Mobil Indonesia itu adalah satu perusahaan, badan usaha otomotif yang dimiliki oleh perusahaan Geely dari China, jadi bukan Agen Tunggal Pemegang Merek, bukan pula distributor tapi prinsipal, jadi pemegang mereknya sendiri. Kemudian untuk bisa masuk ke Indonesia itu kan tidak gampang, persaingannya cukup ketat kemudian sistem dan market di Indonesia itu sangat unik.

Uniknya di mana?

Di sini kalau kita dan produk kita harus bayar, iya dong mereka pada leasing kok. Jadi kita sudah menjual produk bayar, di negara lain seperti halnya di China itu cash. Lalu uniknya lagi di Indonesia itu kalau kita kasih produk murah dianggapnya murahan tapi kalau dikasih yang mahal mereka mengatakan ‘loh kok mahal', susah kan?

Melihat kondisi seperti itu apa yang sebaiknya dilakukan?

Sebagai pengusaha kita harus bisa memahami hal seperti itu. Dari situlah Geely kemudian pada tahun 2006 melakukan survei hingga kemudian confirm mau membuat perusahaan di Indonesia pada tahun 2009. Awalnya, saat mereka lakukan survei awal tahun 2006 itu mereka maunya jualan saja tapi di Indonesia tidak bisa begitu, dari dua hal yang saya sebutkan tadi perlu ditambah lagi persoalan after sales service, jaminan produknya, dan purnajual itu sangat penting.

Setelah melakukan survei dan akhirnya dapat memahami pasar dengan baik, akhirnya mereka memutuskan untuk membuka perusahaan di Indonesia. Dan tentunya terkait persaingan yang begitu ketat di Indonesia mereka juga mempunyai strategi tertentu. Langkah yang pertama adalah dengan mereka masuk ke Indonesia secara langsung itu menunjukkan bahwa komitmen pemilik merek itu pasti ada di situ. Yang ke dua, pada saat kita menjual produk kita harus komitmen saat mengatakan after sales service itu pasti terjamin.

Dengan cara apa hal tersebut biasa teralisasi?

Waktu itu saya mengatakan ‘kamu (Geely China) harus memproduksi di Indonesia'. Akhirnya mereka setuju dengan membuat varian MK 1 danMK 2 di Indonesia. Dengan berinvestasi di Indonesia, masyarakat akan melihat keseriusan kita. Hal lain, pada saat mobil sudah digunakan konsumen kita minta garansinya itu lebih dari yang lain. Kalau yang lain mengatakan tiga tahun atau 4.000 km saya minta lima tahun atau 130.000 km. Itulah langkah-langkah kita untuk dapat bersaing di pasar.

Bagaimana Geely melihat pasar otomotif Indonesia saat ini dan ke depannya?

Setelah mengevaluasi serta melihat kompetisi pasar, setelah melihat kapabilitas dan oportunitas yang ada di Indonesia mereka yakin. Salah satu yang mereka lihat dari pasar otomotif Indonesia itu tidak main-main. Jumlah penduduknya nomor empat terbesar di dunia, sedangkan mobil yang sudah dan diproduksi dan dijual tahun lalu baru 700 sekian. Kalau melihat jumlah penduduknya, seharusnya Indonesia dengan 235 juta manusia itu jumlah mobil harus mencapai 1,5 juta-2 juta kendaraan, berarti masih ada opurtunity. Opurtunity itu yang kita kejar.

Bagaimana Anda melihat progres pasar otomotif Indonesia dari tahun ke tahun?

Dari tahun ke tahun tentu growth-nya atau progresnya sangat bagus, semenjak terjadi krisis moneter pada tahun 1996 dan saat itu di dunia otomotif ada kebijakan pemerintah yang diskriminatif dan pasar otomotif memang menurun tapi kemudian setelah itu meningkat terus. Saya yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama mungkin pada tahun 2015 di Indonesia sudah mencapai satu juta lebih kendaraan. Nah di situlah nanti Geely ada di dalamnya.

Produk Geely hadir dengan harga yang kompetitif, apa yang memungkinkan hal tersebut bisa terjadi?

Itu salah satu kemampuan dan kapabilitas performance Geely, waktu di awal di saat diskusi dengan mereka mengenai harga saya minta dihitung secara nyata agar harganya bisa kompetitif di pasar Indonesia, dan memang bisa. Lalu kenapa tidak?

Bagaimana posisi Geely sendiri secara global?

Geely secara global tadi saya sudah katakan Indonesia sendiri adalah baby company in the world from China, and first production overseat from China. Sedangkan di luar China dan di luar Indonesia itu ada distributor di 58 negara, di Timur Tengah, di Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan New Zealand.

Lalu di tahun 2011 ini Geely juga membuat anak perusahaan lagi di Rusia, dan di Uruguay karena mereka lihat di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Jadi Indonesia itu mereka jadikan pilot project, nah kita, saya boleh berbangga tentunya karena sebagai pelopor.

Saat ini varian apa yang paling populis di Indonesia?

Seperti kita ketahui masyarakat Indonesia itu sangat popular dengan city car, itu kenapa kita bawa Panda. Sebelumnya kita bawa sedan, sedan memang saya tahu pasarnya itu kecil sekali tapi lewat sedan itu kita ingin menunjukkan, ini loh Geely punya.

Strategi pemasaran Geely di awal itu terbilang unik , karena produk Geely kalau tidak salah justru lebih popular terlebih dahulu di daerah seperti halnya di Jawa Timur, apa sebenarnya tujuan di balik itu?

Jadi pada saat saya ingin memasarkan Geely, saya berbicara pada tim marketing, setelah survei, saya mau memaskarkan Geely di daerah dulu karena kalau di Jakarta produk kita tidak akan dilihat orang. Orang di Jakarta hidupnya sudah gemerlapan. Kalau masuk di daerah lainnya sebelum Jakarta kita masih jadi mainan, masih jadi barang baru. Orang pertama datang melihat, setelah melihat memegang, setelah memegang kemudian mencoba.Setelah di daerah komplit baru ayo kita ke Jakarta. Jadi selama satu tahun itu kita bergerilya di daerah mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan daerah lainnya.

Di awal, saat memasarkan brand produk dari China ada cerita menarik yang Anda alami?

Iya, itu sangat unik. Saat saya membawa brosur mobil Geely, saya bicara sama calon dealer ‘ini saya mau buka mobil ini loh'. ‘Ini apa ini, kok bagus modelnya, mobil dari mana', saya jawab ‘China'. Wah langsung dilempar. Sebenarnya sakit hati juga, tapi saya pantang menyerah.

Ke dua saya bawa ke leasing company, mereka bilang ‘ah mobil China belum deh, motor China juga rusak', ga mau. Apalagi ke konsumen ‘ah mobil Chungko Pak enggalah'. tapi dengan keyakinan kuat saya coba produksi kemudian saya pasarkan, lama ke lamaan lalu leasingnya datang, dealernya datang. Sekarang malah jadi saya yang kewalahan, bila dulu saya yang kesusahan minta waktu beliau-beliau itu sekarang saya yang kesulitan mengatur waktu saya untuk bertemu mereka he he he ...

Program jangka pendek, menengah, panjang dari Geely Indonesia?

Jangka pendek meningkatkan brand imej mobil China, saya tidak muluk-muluk bicara soal penualan tapi saya bicara soal membangun imej dulu, kalau imejnya sudah bagus kita mau ngapain aja sudah gampang. Program jangka menengah saya akan memperkuat jaringan, saat ini saya sudah mempunyai 18 titik dealer di seluruh Indonesia. Jangka panjang tentunya saya akan mempertinggi penjualan.

Anda dikenal sebagai sosok yang kuat memegang prinsip dan disiplin. Apakah prinsip itu yang ingin Anda bangun dengan kepemimpinan Anda di Geely?

Saya orangnya ingin langsung menunjukan kepada karyawan, bahwa saya begini loh jadi saya tidak perlu banyak omong. Dengan seperti itu kalau ada karyawan saya yang indisiplin saya akan tahu.

Bisa ceritakan pengalaman karier Anda sebelum di Geely?

Background saya kan dari teknik mesin, kemudian saya masuk Astra, waktu itu di kampus ada rekrutmen dari Astra dan saya sudah diterima di Astra padahal saya belum lulus. Setelah lulus saya lapor ke Astra, ikut bergabung dan diikutsertakan diprogram pembuatan Fiat, Fiat Uno saat itu kira-kira tahun 1988-1989-an. Dari situ akhirnya meniti karier di sana kurang lebih 10 tahun, dan ditarik oleh Bimantara ketika ingin memproduksi mobil Hyundai di situ saya ikut melahirkan, karena kalau dilihat di situ ada beberapa karakter di Hyundai itu saya yang bikin.

Tapi saya tidak lama di sana, sekira dua tahun kemudian saya bergabung dengan Timor. Di Timor saya turut andil mulai dari on paper, produksi, penjualan, sampai permasalahannya terus bergulir sampai kembali lagi on paper. Nah saat kembali on paper itu pabriknya sudah ada, saat itu saya diberi tugas untuk ngurusin pabrik, tapi pabrik itu pabrik yang berhenti tidak produksi saya pusing, akhirnya saya berusaha untuk narik-narik investor dari China, dari India, dan lain-lain. Tapi saat saya laporkan ke pemilik mereka tidak interest, karena pemiliknya tidak interest saya minta izin keluar untuk menekuni mobil China, sampai sekarang.

Apa cita-cita ke depan yang masih ingin dicapai?

Insa Allah ke depan, dan ini untuk anak cucu kita ya. Kalau bisa saya akan minta beberapa model yang full local brand, itu target saya. Kenapa? karena Indonesia itu dari dulu ingin punya mobil sendiri tapi sampai sekarang tidak bisa. Terakhir pemerintah mau bikin low cost car nggak bisa juga. Ini perlu bagi masyarakat Indonesia, dengan adanya kita mempunyai kepemilikan merek sendiri, produksi sendiri, berapa banyak orang yang bisa kita rekrut, berapa banyak multiplayer efect yang bisa kita serap, tujuan saya ke sana semoga bisa terlaksana.
thumbnail
Judul: A Budi Pramono Kebanggaan Menjadi Pelopor
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Otomotif :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz