Senin, 11 Juli 2011

Cikal Nusantara dari ITB





SEPANG, KOMPAS.com - Cikal Nusantara dari Institute Teknologi Bandung (ITB), merupakan tim pertama yang berhasil menyelesaikan lomba Shell-Eco Marathon (SEM) 2011, yang mulai dilaksanakan hari ini di Sirkuit F1 Sepang, Malaysia sore ini. Cikal Nusantara Nusantara merupakan salah satu dari 95 peserta SEM 2011. Tim dengan mobil Urban Concept ini, yang menggunakan mesin bensin ini memperoleh hasil 116 km per liter. Sampai berita ini diturunkan, baru Cikal Nusantara yang sudah menyelesaikan lomba.



SEM tahun ini berasal dari 13 negara Asia, Brunei Darussalam, China, India, Indonesia, Iran, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Indonesia menyertakan 10 tim yang terdiri dari 5 kendaraan Prototipe dan 5 Urban Concept dari tinggi, ITB, ITS 10 November Surabaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Polnep Pontianak. Dari 95 peserta, 72 untuk kendaraan prototipe dan 23 untuk Urban Concept.


Cikal Nusantara menempati posisi rangking 1, pada lomba Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2011 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 7-9 Juli 2011 untuk kelas Gasoline Fuel Awar

Sebelum mengibaskan bendera start, Voser mengunjungi line-up kendaraan peserta  satu per satu.  Setelah, Voser juga mengunjungi kendaraan yang peserta yang berada di pit masing-masing (tidak ikut line-up atau start simbolis).

Tatkala sampai pada pit Cikal Nusantara dari ITB, Voser yang terus didamping menteri Ristek Malaysia, Fadilah Yusof, berhenti cukup lama. Ia pun menggelilingi informasi tentang mobil yang dibuat oleh mahasiswa ITB ini. Bahkan berusaha minta pintunya dibuka.

“Sangat bagus! Sudah mendekati kendaraan sesungguhnya,” komentar Peter Voser, ketika KOMPAS.com menanyakan komentarnya. Ia pun menanyakan asal tim Cikala Nusantara. KOMPAS.com coba menjelaskan bahwa kendaraan berasal dari ITB, Bandung. Fadilah Yusof kembali menjelaskan kepada Voser, ITB adalah institute nomor satu di Indonesia.

Saat ini Cikal Nusantara baru bisa memperoleh hasil terbaik 117 km/liter. Masih kalah dari Sapu Angin 4 dari ITS yang sudah memperoleh hasil 288 km/liter yang sudah memperbaiki rekornya tahun lalu (238 km/liter).




SEPANG, KOMPAS.com - Cikal Nusantara dari Institute Teknologi Bandung (ITB), merupakan tim pertama yang berhasil menyelesaikan lomba Shell-Eco Marathon (SEM) 2011, yang mulai dilaksanakan hari ini di Sirkuit F1 Sepang, Malaysia sore ini. Cikal Nusantara Nusantara merupakan salah satu dari 95 peserta SEM 2011. Tim dengan mobil Urban Concept ini, yang menggunakan mesin bensin ini memperoleh hasil 116 km per liter. Sampai berita ini diturunkan, baru Cikal Nusantara yang sudah menyelesaikan lomba.



SEM tahun ini berasal dari 13 negara Asia, Brunei Darussalam, China, India, Indonesia, Iran, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam. Indonesia menyertakan 10 tim yang terdiri dari 5 kendaraan Prototipe dan 5 Urban Concept dari tinggi, ITB, ITS 10 November Surabaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Polnep Pontianak. Dari 95 peserta, 72 untuk kendaraan prototipe dan 23 untuk Urban Concept.


Cikal Nusantara menempati posisi rangking 1, pada lomba Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2011 yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia 7-9 Juli 2011 untuk kelas Gasoline Fuel Awar

Sebelum mengibaskan bendera start, Voser mengunjungi line-up kendaraan peserta  satu per satu.  Setelah, Voser juga mengunjungi kendaraan yang peserta yang berada di pit masing-masing (tidak ikut line-up atau start simbolis).

Tatkala sampai pada pit Cikal Nusantara dari ITB, Voser yang terus didamping menteri Ristek Malaysia, Fadilah Yusof, berhenti cukup lama. Ia pun menggelilingi informasi tentang mobil yang dibuat oleh mahasiswa ITB ini. Bahkan berusaha minta pintunya dibuka.

“Sangat bagus! Sudah mendekati kendaraan sesungguhnya,” komentar Peter Voser, ketika KOMPAS.com menanyakan komentarnya. Ia pun menanyakan asal tim Cikala Nusantara. KOMPAS.com coba menjelaskan bahwa kendaraan berasal dari ITB, Bandung. Fadilah Yusof kembali menjelaskan kepada Voser, ITB adalah institute nomor satu di Indonesia.

Saat ini Cikal Nusantara baru bisa memperoleh hasil terbaik 117 km/liter. Masih kalah dari Sapu Angin 4 dari ITS yang sudah memperoleh hasil 288 km/liter yang sudah memperbaiki rekornya tahun lalu (238 km/liter).
thumbnail
Judul: Cikal Nusantara dari ITB
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Otomotif :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz