Jumat, 29 Juli 2011

Jenis Mobil Penyumbang Terbesar Kemacetan DKI

Pada tahun 2010 , jumlah kendaraan roda empat sebanyak 3.118.050 unit.

Jum'at, 29 Juli 2011, 14:13 WIB - VIVAnews - Jumlah kendaraan pribadi khususnya roda empat di Jakarta, terus meningkat. Bahkan, setiap harinya, sedikitnya ada 120 pengajuan surat untuk mobil baru di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Situasi ini tentunya sangat memprihatinkan, karena berdampak bertambahnya beban kemacetan di Ibukota. Alhasil, laju pergerakan kendaraan di Jakarta terus menurun hingga mencapai 12 kilometer per jam.

Lalu, mobil pribadi jenis apa yang menjadi penumbang terbesar kemacetan di Jakarta?

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Royke Lumowa mengungkapkan berdasarkan data yang dimilikinya, setiap hari sedikitnya ada 120 pengajuan surat untuk mobil baru. Dari jumlah itu, kata dia, 50 persennya adalah jenis mobil low dan medium MPV, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Kijang Innova.

Sedangkan sisanya jenis Hatchback (Sedan Tanpa Ekor Belakang) yakni Honda Jazz, Toyota Yaris, dan Suzuki Swift. "Jenis kendaraan MPV dan Hatchback memang paling kita sering jumpai di jalan-jalan Jakarta," ujarnya saat berbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 29 Juli 2011.

Menurut Royke, kedua jenis mobil ini menjadi primadona masyarakat sebagai kendaraan pribadi sekaligus penyumbang kemacetan terbesar di Jakarta. "Sekarang masyarakat kita khusus di Jabodetabek paling banyak membeli mobil low MPV, karena selain harganya terjangkau, kapasitasnya penumpangnya cukup banyak," kata dia.

Ia mengakui akibat terus bertambahnya kendaraan pribadi khususnya roda empat, kemacetan di Jakarta terus meluas hingga daerah perbatasan (Depok, Bekasi, Tangerang). "Kita perlu keberanian, terutama pemerintah pusat untuk membatasi produksi otomotif. Percuma kalau regulasi pengaturnya ada, tapi produksi kendaraan bermotor terus meningkat," tutur dia. Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pada tahun 2010 , jumlah kendaraan roda empat sebanyak 3.118.050 unit.

Berdasarkan data, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil semester pertama 2011, yaitu 417.687 unit. Dari penjualan ini, segmen low MPV masih mendominasi pasar, di mana low MPV mencapai 131.891 unit atau menyumbang 32,6 persen dari total penjualan mobil nasional.

Mobil paling laris jenis ini adalah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang masing-masing laku 85.040 dan 30.963 unit. Disusul Suzuki APV (12.971), Daihatsu Luxio (2.899), dan Mitsubishi Maven (18 unit).

Bila ditelusuri lagi, Toyota Avanza terlaris adalah tipe G manual. Mobil bermesin 1,3 liter ini terjual 64.315 unit atau 76 persen dari total penjualan Avanza. Di Jakarta dan sekitarnya, mobil ini dibanderol Rp151,5 juta.

Avanza terlaris kedua adalah tipe S manual. Mobil bermesin 1,5 liter yang dibanderol Rp164 juta ini laku 8.352 unit (10 persen). Disusul tipe E manual (6 persen), tipe G matik (5 persen), tipe S matik (3 persen), dan tipe E matik (0,5 persen).

Bahkan, dalam ajang Indonesia International Motor Show 2011, Toyota Astra Motor kembali meluncurkan generasi terbaru dari MPV andalannya, Grand New Kijang Innova. Medium MPV tujuh penumpang ini dibanderol mulai dari Rp 182 jutaan. "Kita harapkan kedepan target pasar Toyota di kelas MPV bisa lebih dari 70 persen," ujar Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto saat berbincangan dengan VIVAnews.com di Booth Toyota JIExpo.

Sementara itu, mobil kembarannya, Daihatsu Xenia paling laris adalah tipe Xi bermesin 1,3 liter. Tipe yang dijual Rp140-148 juta ini laku 19.313 unit atau 62 persen dari total penjualan Daihatsu semester ini. Lalu disusul Xenia Li 1,0 liter (34 persen), dan Xi matik (3 persen).

Sedangkan untuk jenis mobil hatchback, Toyota Yaris masih menjadi mobil paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Di semester-I tahun ini, mobil asal Jepang itu telah terjual sebanyak 9.193 unit.

Tapi penjualan Yaris di Juni 2011 dikalahkan dengan rival terberatnya yakni Honda Jazz, yang mampu terlego 1.500 unit sementara Yaris hanya 1.376 unit.

Namun tampuk kepemimpinan masih dipegang oleh Yaris. Pasalnya, pada selama semester satu 2011, Honda Jazz selama sebanyak 8.871 unit saja.

Sedangkan di posisi ketiga, diduduki hacthback asal Negeri Paman Sam, Ford Fiesta, dimana sepanjang semester satu 2011, Ford Fiesta mampu terjual sebanyak 3.428 unit. (eh)

• VIVAnews
Pada tahun 2010 , jumlah kendaraan roda empat sebanyak 3.118.050 unit.

Jum'at, 29 Juli 2011, 14:13 WIB - VIVAnews - Jumlah kendaraan pribadi khususnya roda empat di Jakarta, terus meningkat. Bahkan, setiap harinya, sedikitnya ada 120 pengajuan surat untuk mobil baru di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Situasi ini tentunya sangat memprihatinkan, karena berdampak bertambahnya beban kemacetan di Ibukota. Alhasil, laju pergerakan kendaraan di Jakarta terus menurun hingga mencapai 12 kilometer per jam.

Lalu, mobil pribadi jenis apa yang menjadi penumbang terbesar kemacetan di Jakarta?

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Royke Lumowa mengungkapkan berdasarkan data yang dimilikinya, setiap hari sedikitnya ada 120 pengajuan surat untuk mobil baru. Dari jumlah itu, kata dia, 50 persennya adalah jenis mobil low dan medium MPV, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Kijang Innova.

Sedangkan sisanya jenis Hatchback (Sedan Tanpa Ekor Belakang) yakni Honda Jazz, Toyota Yaris, dan Suzuki Swift. "Jenis kendaraan MPV dan Hatchback memang paling kita sering jumpai di jalan-jalan Jakarta," ujarnya saat berbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 29 Juli 2011.

Menurut Royke, kedua jenis mobil ini menjadi primadona masyarakat sebagai kendaraan pribadi sekaligus penyumbang kemacetan terbesar di Jakarta. "Sekarang masyarakat kita khusus di Jabodetabek paling banyak membeli mobil low MPV, karena selain harganya terjangkau, kapasitasnya penumpangnya cukup banyak," kata dia.

Ia mengakui akibat terus bertambahnya kendaraan pribadi khususnya roda empat, kemacetan di Jakarta terus meluas hingga daerah perbatasan (Depok, Bekasi, Tangerang). "Kita perlu keberanian, terutama pemerintah pusat untuk membatasi produksi otomotif. Percuma kalau regulasi pengaturnya ada, tapi produksi kendaraan bermotor terus meningkat," tutur dia. Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pada tahun 2010 , jumlah kendaraan roda empat sebanyak 3.118.050 unit.

Berdasarkan data, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil semester pertama 2011, yaitu 417.687 unit. Dari penjualan ini, segmen low MPV masih mendominasi pasar, di mana low MPV mencapai 131.891 unit atau menyumbang 32,6 persen dari total penjualan mobil nasional.

Mobil paling laris jenis ini adalah Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang masing-masing laku 85.040 dan 30.963 unit. Disusul Suzuki APV (12.971), Daihatsu Luxio (2.899), dan Mitsubishi Maven (18 unit).

Bila ditelusuri lagi, Toyota Avanza terlaris adalah tipe G manual. Mobil bermesin 1,3 liter ini terjual 64.315 unit atau 76 persen dari total penjualan Avanza. Di Jakarta dan sekitarnya, mobil ini dibanderol Rp151,5 juta.

Avanza terlaris kedua adalah tipe S manual. Mobil bermesin 1,5 liter yang dibanderol Rp164 juta ini laku 8.352 unit (10 persen). Disusul tipe E manual (6 persen), tipe G matik (5 persen), tipe S matik (3 persen), dan tipe E matik (0,5 persen).

Bahkan, dalam ajang Indonesia International Motor Show 2011, Toyota Astra Motor kembali meluncurkan generasi terbaru dari MPV andalannya, Grand New Kijang Innova. Medium MPV tujuh penumpang ini dibanderol mulai dari Rp 182 jutaan. "Kita harapkan kedepan target pasar Toyota di kelas MPV bisa lebih dari 70 persen," ujar Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto saat berbincangan dengan VIVAnews.com di Booth Toyota JIExpo.

Sementara itu, mobil kembarannya, Daihatsu Xenia paling laris adalah tipe Xi bermesin 1,3 liter. Tipe yang dijual Rp140-148 juta ini laku 19.313 unit atau 62 persen dari total penjualan Daihatsu semester ini. Lalu disusul Xenia Li 1,0 liter (34 persen), dan Xi matik (3 persen).

Sedangkan untuk jenis mobil hatchback, Toyota Yaris masih menjadi mobil paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Di semester-I tahun ini, mobil asal Jepang itu telah terjual sebanyak 9.193 unit.

Tapi penjualan Yaris di Juni 2011 dikalahkan dengan rival terberatnya yakni Honda Jazz, yang mampu terlego 1.500 unit sementara Yaris hanya 1.376 unit.

Namun tampuk kepemimpinan masih dipegang oleh Yaris. Pasalnya, pada selama semester satu 2011, Honda Jazz selama sebanyak 8.871 unit saja.

Sedangkan di posisi ketiga, diduduki hacthback asal Negeri Paman Sam, Ford Fiesta, dimana sepanjang semester satu 2011, Ford Fiesta mampu terjual sebanyak 3.428 unit. (eh)

• VIVAnews
thumbnail
Judul: Jenis Mobil Penyumbang Terbesar Kemacetan DKI
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Otomotif, Umum :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz