Minggu, 31 Juli 2011

Menteri Perindustrian Setuju Uang Muka Kredit Kendaraan Dinaikkan

Suhendra - detikOto - Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat sepakat dengan antisipasi Bank Indonesia (BI) yang mendorong lembaga keuangan menaikan uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor.

"Diwaspadai saja, dengan menaikkan sedikit uang muka misalnya, untuk kreditnya," kata Hidayat kepada detikFinance, Minggu (31/7/2011)

Meskipun Hidayat menggarisbawahi bahwa sektor industri otomotif menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam menggerkan pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi dari tahun ke tahun produksi kendaraan bermotor terus mencapai rekor baru.

"Sektor angkutan, otomotif sekarang ini kontribusinya terhadap PDB tinggi, tahun 2013 akan mencapai 1 juta unit mobil/truck dan 7,5 juta motor," katanya.

Ia pun mengatakan, bagaimana pun sektor otomotif harus tetap mendapat tempat, karena industri ini kedepannya juga akan menjadi andalan ekspor Indonesia dan menarik banyak investasi.

"Akan menjadi production base bagi beberapa merek terkenal dan untuk ekspor ke mancanegara." terang Hidayat.

Sebelumnya BI mewanti-wanti terjadinya bubble (gelembung) di sektor otomotif. Beberapa perubahan tengah disiapkan seperti rencananya menaikan uang muka kredit kendaraan lebih besar.

"Misalnya kita mau beli mobil kan bank bayarin 90% kita bayar 10% makanya kita nanti down payment diperbesar. Angkanya nanti yah," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono beberapa waktu lalu.

Selama ini kata Hartadi ada yang namanya loan to value ratio. Konsep itu diakuinya memang belum diterapkan secara sistematis, namun secara rata-rata menggunakan komposisi kredit bank 90% dan 10% uang konsumen.
Suhendra - detikOto - Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat sepakat dengan antisipasi Bank Indonesia (BI) yang mendorong lembaga keuangan menaikan uang muka atau down payment (DP) kredit kendaraan bermotor.

"Diwaspadai saja, dengan menaikkan sedikit uang muka misalnya, untuk kreditnya," kata Hidayat kepada detikFinance, Minggu (31/7/2011)

Meskipun Hidayat menggarisbawahi bahwa sektor industri otomotif menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam menggerkan pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi dari tahun ke tahun produksi kendaraan bermotor terus mencapai rekor baru.

"Sektor angkutan, otomotif sekarang ini kontribusinya terhadap PDB tinggi, tahun 2013 akan mencapai 1 juta unit mobil/truck dan 7,5 juta motor," katanya.

Ia pun mengatakan, bagaimana pun sektor otomotif harus tetap mendapat tempat, karena industri ini kedepannya juga akan menjadi andalan ekspor Indonesia dan menarik banyak investasi.

"Akan menjadi production base bagi beberapa merek terkenal dan untuk ekspor ke mancanegara." terang Hidayat.

Sebelumnya BI mewanti-wanti terjadinya bubble (gelembung) di sektor otomotif. Beberapa perubahan tengah disiapkan seperti rencananya menaikan uang muka kredit kendaraan lebih besar.

"Misalnya kita mau beli mobil kan bank bayarin 90% kita bayar 10% makanya kita nanti down payment diperbesar. Angkanya nanti yah," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Agus Sarwono beberapa waktu lalu.

Selama ini kata Hartadi ada yang namanya loan to value ratio. Konsep itu diakuinya memang belum diterapkan secara sistematis, namun secara rata-rata menggunakan komposisi kredit bank 90% dan 10% uang konsumen.
thumbnail
Judul: Menteri Perindustrian Setuju Uang Muka Kredit Kendaraan Dinaikkan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Ekonomi, Otomotif :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz