Rabu, 13 Juli 2011

Mobil Tata Nano siap masuk Indonesia

Mobil termurah di dunia, Tata, dari India berencana mengembangkan sayapnya ke Indonesia, dan sekarang, menurut ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, sedang menjalani studi kelayakan. Namun apa jadinya kalau Tata benar-benar diproduksi di Indonesia? Ikuti keterangan pakar ekonomi Batara Simatupang dari Belanda serta Slamet Daryoni dari Institut Hijau Indonesia.

Menurut Batara Simatupang mantan pengajar di Universiteit van Amsterdam. India, tuturnya, sengaja melebarkan sayapnya ke negara berkembang lainnya. Hal ini sebetulnya sudah lama terjadi dan ini untuk meningkatkan perdagangan dan industri di antara negeri-negeri yang berkembang tersebut semakin baik.

Pasar
Tata, perusahaan India, melihat pasar Indonesia ini menarik untuk dijajaki, karena pasar di Indonesia termasuk baik di Asia Tenggara, apalagi dengan mobil murah.

Tentu saja kalau memang cocok akan ada pabrik di Indonesia dan tentu saja beberapa persen dari onderdil mobil itu harus diproduksi di Indonesia. Menurutnya Tata bisa berkembang di Indonesia, karena segmen pasar yang berbeda.

Sementara itu menurut Slamet Daryoni, hal ini adalah ekspansi dari negara-negara berkembang, seperti India, untuk meningkatkan kesejahteraan di negara-negara berkembang lainnya.

Tidak Siap
Di sisi lain banyak negara berkembang tidak siap secara ilmu pengetahuan, tidak siap secara teknologi dan tidak siap secara kemampuan sumber daya. Hal tersebut membuat negara-negara berkembang seperti Indonesia hanya sebagai pelengkap proses pembangunan industrialisasi.

Dengan demikian seringkali negara-negara berkembang menerima tawaran itu dengan hanya melihat gambaran besarnya saja. Tapi implikasinya tidak pernah dipertimbangkan secara mendalam.

"Karena di negara berkembang lahan cukup luas dan negara berkembang tidak menyiapkan skenario memadai hingga seringkali dampak-dampak lingkungan yang menimpa masyarakat dan bahkan budaya tidak dihitung secara komprehensif."
Mobil termurah di dunia, Tata, dari India berencana mengembangkan sayapnya ke Indonesia, dan sekarang, menurut ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM, sedang menjalani studi kelayakan. Namun apa jadinya kalau Tata benar-benar diproduksi di Indonesia? Ikuti keterangan pakar ekonomi Batara Simatupang dari Belanda serta Slamet Daryoni dari Institut Hijau Indonesia.

Menurut Batara Simatupang mantan pengajar di Universiteit van Amsterdam. India, tuturnya, sengaja melebarkan sayapnya ke negara berkembang lainnya. Hal ini sebetulnya sudah lama terjadi dan ini untuk meningkatkan perdagangan dan industri di antara negeri-negeri yang berkembang tersebut semakin baik.

Pasar
Tata, perusahaan India, melihat pasar Indonesia ini menarik untuk dijajaki, karena pasar di Indonesia termasuk baik di Asia Tenggara, apalagi dengan mobil murah.

Tentu saja kalau memang cocok akan ada pabrik di Indonesia dan tentu saja beberapa persen dari onderdil mobil itu harus diproduksi di Indonesia. Menurutnya Tata bisa berkembang di Indonesia, karena segmen pasar yang berbeda.

Sementara itu menurut Slamet Daryoni, hal ini adalah ekspansi dari negara-negara berkembang, seperti India, untuk meningkatkan kesejahteraan di negara-negara berkembang lainnya.

Tidak Siap
Di sisi lain banyak negara berkembang tidak siap secara ilmu pengetahuan, tidak siap secara teknologi dan tidak siap secara kemampuan sumber daya. Hal tersebut membuat negara-negara berkembang seperti Indonesia hanya sebagai pelengkap proses pembangunan industrialisasi.

Dengan demikian seringkali negara-negara berkembang menerima tawaran itu dengan hanya melihat gambaran besarnya saja. Tapi implikasinya tidak pernah dipertimbangkan secara mendalam.

"Karena di negara berkembang lahan cukup luas dan negara berkembang tidak menyiapkan skenario memadai hingga seringkali dampak-dampak lingkungan yang menimpa masyarakat dan bahkan budaya tidak dihitung secara komprehensif."
thumbnail
Judul: Mobil Tata Nano siap masuk Indonesia
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Otomotif :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz