JAKARTA: Realisasi impor kendaraan bermotor dan komponen otomotif sepanjang semester I/2011 melonjak 29,28% dibandingkan dengan impor pada periode yang sama 2011 dari US$2,63 miliar menjadi US$3,4 miliar.
Beberapa agen pemegang merek (APM) meyakini lonjakan impor itu merupakan pertanda positif lantaran meningkatnya produksi dan penjualan kendaraan seiring dengan membaiknya permintaan pasar otomotif di dalam negeri.
Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia Budi Pramono meyakini lonjakan impor kendaraan dan komponen disebabkan tumbuhnya permintaan pasar domestik serta kian menguatnya diversifikasi pasar domestik terhadap permintaan produk kendaraan non-Jepang.
"Kalau impor kendaraan dan komponen meningkat, diversifikasi produk juga terjadi. Artinya, ekonomi nasional ada pertumbuhan. Jika impor komponen meningkat, ini merupakan peluang bagi industri otomotif kita untuk lebih berkembang terutama dalam hal pengisian kekosongan pasokan komponen yang masih diimpor," katanya kepada Bisnis hari ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil pada semester I/2011 mencapai 417.687 unit atau meningkat 12,82% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama 2010 sebesar 370.212 unit.
Sejalan dengan itu, Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor Indonesia (Giamm) Hadi Suryadipraja menjelaskan pasar produk komponen otomotif di dalam negeri diproyeksikan masih bisa tumbuh konservatif 10% - 15% hingga akhir tahun ini.
Berkaitan dengan lonjakan impor komponen, dia mengakui tingkat persaingan di pasar komponen otomotif semakin tinggi menyusul kesepakatan perdagangan bebas Asean-China (Asean China Free Trade Agreement/ACFTA). "Dengan perjanjian tersebut, produk komponen China yang masuk ke pasar lokal dengan harga murah semakin deras," katanya. (faa)- Oleh Yusuf Waluyo Jati
JAKARTA: Realisasi impor kendaraan bermotor dan komponen otomotif sepanjang semester I/2011 melonjak 29,28% dibandingkan dengan impor pada periode yang sama 2011 dari US$2,63 miliar menjadi US$3,4 miliar.
Beberapa agen pemegang merek (APM) meyakini lonjakan impor itu merupakan pertanda positif lantaran meningkatnya produksi dan penjualan kendaraan seiring dengan membaiknya permintaan pasar otomotif di dalam negeri.
Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia Budi Pramono meyakini lonjakan impor kendaraan dan komponen disebabkan tumbuhnya permintaan pasar domestik serta kian menguatnya diversifikasi pasar domestik terhadap permintaan produk kendaraan non-Jepang.
"Kalau impor kendaraan dan komponen meningkat, diversifikasi produk juga terjadi. Artinya, ekonomi nasional ada pertumbuhan. Jika impor komponen meningkat, ini merupakan peluang bagi industri otomotif kita untuk lebih berkembang terutama dalam hal pengisian kekosongan pasokan komponen yang masih diimpor," katanya kepada Bisnis hari ini.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil pada semester I/2011 mencapai 417.687 unit atau meningkat 12,82% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama 2010 sebesar 370.212 unit.
Sejalan dengan itu, Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor Indonesia (Giamm) Hadi Suryadipraja menjelaskan pasar produk komponen otomotif di dalam negeri diproyeksikan masih bisa tumbuh konservatif 10% - 15% hingga akhir tahun ini.
Berkaitan dengan lonjakan impor komponen, dia mengakui tingkat persaingan di pasar komponen otomotif semakin tinggi menyusul kesepakatan perdagangan bebas Asean-China (Asean China Free Trade Agreement/ACFTA). "Dengan perjanjian tersebut, produk komponen China yang masuk ke pasar lokal dengan harga murah semakin deras," katanya. (faa)- Oleh Yusuf Waluyo Jati

Judul: Impor kendaraan bermotor melonjak 29%
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Senin, Agustus 01, 2011
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Senin, Agustus 01, 2011
0 comments:
Posting Komentar