Jurnal Nasional | Sabtu, 9 Jul 2011
Darma Ismayanto
Varian kendaran offroad dari Toyota, Suzuki, Jeep, atau Mitsubhisi tentunya sudah cukup familiar di masyarakat. Tapi bagaimana kalau dengan Fin Komodo? Kendaraan offroad jenis cruiser hasil kreasi anak negeri ini diciptakan oleh Ibnu Susilo, pemilik dari perusahaan yang membuat mobil komodo, PT FIN KOMODO.
Ibnu adalah mantan desainer pesawat terbang di PT IPTN yang kemudian berganti nama menjadi PT Di (Dirgantara Indonesia) . Di PT DI Ibnu pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Master Dimension Definition yang bertanggung jawab pada seluruh bentuk perancangan pesawat terbang N-250.
Bila melihat spesifikasi dari bodi, rangka mobil Komodo sudah menggunakan turbular dengan sistem monocoque. Dianalisa oleh si pendesain sendiri dengan metode desain pesawat terbang, sehingga tidak heran apabila mobil ini mempunyai rangka yang ringan, kokoh, dan dapat melindungi penumpang dari kondisi ekstrem sekalipun. Pengalaman serta pengetahuan Ibnu yang pernah berkecimpung di dunia pembuatan pesawat teraplikasi di sini.
"Mobil ini dibuat dengan menggunakan metode perancangan pesawat terbang," kata Ibnu.
Untuk mesin menggunakan sistem 4 langkah (four stroke) dengan kapasitas silinder 250 cc dan torsi maksimum 17,6 Nm/5500 Rpm. Mobil ini menggunakan sistem transmisi matic. Kendati berbodi mungil, Komodo sanggup dipacu di medan-medan terjal seperti di pegunungan dan perkebunan dengan konsumsi BBM yang irit. Komodo mampu melaju hingga 60 km/jam dengan konsumsi bensin 20 km/liter untuk medan hutan.
Berdasar spesifikasinya itu Fin Komodo banyak diminati oleh perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan. Fin Komodo dibanderol pada kisaran harga Rp60 juta oleh PT FIN KOMODO.
Jurnal Nasional | Sabtu, 9 Jul 2011
Darma Ismayanto
Varian kendaran offroad dari Toyota, Suzuki, Jeep, atau Mitsubhisi tentunya sudah cukup familiar di masyarakat. Tapi bagaimana kalau dengan Fin Komodo? Kendaraan offroad jenis cruiser hasil kreasi anak negeri ini diciptakan oleh Ibnu Susilo, pemilik dari perusahaan yang membuat mobil komodo, PT FIN KOMODO.
Ibnu adalah mantan desainer pesawat terbang di PT IPTN yang kemudian berganti nama menjadi PT Di (Dirgantara Indonesia) . Di PT DI Ibnu pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Master Dimension Definition yang bertanggung jawab pada seluruh bentuk perancangan pesawat terbang N-250.
Bila melihat spesifikasi dari bodi, rangka mobil Komodo sudah menggunakan turbular dengan sistem monocoque. Dianalisa oleh si pendesain sendiri dengan metode desain pesawat terbang, sehingga tidak heran apabila mobil ini mempunyai rangka yang ringan, kokoh, dan dapat melindungi penumpang dari kondisi ekstrem sekalipun. Pengalaman serta pengetahuan Ibnu yang pernah berkecimpung di dunia pembuatan pesawat teraplikasi di sini.
"Mobil ini dibuat dengan menggunakan metode perancangan pesawat terbang," kata Ibnu.
Untuk mesin menggunakan sistem 4 langkah (four stroke) dengan kapasitas silinder 250 cc dan torsi maksimum 17,6 Nm/5500 Rpm. Mobil ini menggunakan sistem transmisi matic. Kendati berbodi mungil, Komodo sanggup dipacu di medan-medan terjal seperti di pegunungan dan perkebunan dengan konsumsi BBM yang irit. Komodo mampu melaju hingga 60 km/jam dengan konsumsi bensin 20 km/liter untuk medan hutan.
Berdasar spesifikasinya itu Fin Komodo banyak diminati oleh perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan. Fin Komodo dibanderol pada kisaran harga Rp60 juta oleh PT FIN KOMODO.
Judul: Fin Komodo: Mobil Offroadnya Indonesia
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Selasa, Juli 12, 2011
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Selasa, Juli 12, 2011
0 comments:
Posting Komentar