Rabu, 27 Juli 2011

Mobil Listrik Masuk Indonesia Paling Cepat 2020

Muhammad Ikhsan - detikOto - Jakarta - Akibat terkendala infrastruktur yang minim, Indonesia dipastikan tidak akan bisa segera merasakan keramahan mobil listrik. Paling cepat, mobil listrik akan masuk Indonesia pada 2020 mendatang.

Untuk saat ini, kendaraan yang paling masuk akal untuk dipasarkan di Indonesia adalah kendaraan berbahan bakar nabati alias bio fuel.

Hal itu diungkapkan Chief Executive Officer PT Mercede-Benz Indonesia (MBI), Rudi Borgenheimer di acara symposium otomotif di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

"Kalau mobil menggunakan listrik belum dikarenakan masih mahal biayanya, infrastruktur juga belum memadai. Jadi mobil yang menggunakan BBN (bahan Bakar Nabati) akan lebih baik untuk Indonesia saat ini," kata Rudi.

Menurut pria asal Jerman itu, mobil bertenaga listrik baru bisa dimanfaatkan di Indonesia paling cepat pada 2020. Di tahun itu, Rudi berharap infrastruktur untuk mobil listrik di Tanah Air sudah akan tersedia.

"Mungkin di 2020 mobil listrik baru bisa digunakan di Indonesia. Soalnya mobil listrik akan mahal di Indoensia untuk saat ini. Hal itu karena fasilitas. Kalau di 2020 mobil listrik akan murah begitu adanya infrastruktur," ucap Rudi.

Karenanya Rudi sebagai bos besar Mercedes-Benz di Indonesia tidak bisa berbuat banyak dalam menghadirkan mobil bertenaga listrik dan hybrid. Rudi sendiri sebenarnya berniat memasarkan angkutan bus listrik milik Mercy ke tanah air demi angkutan umum yang ramah lingkungan, namun karena banyak penghalang salah satunya infrastruktur, Rudi menyatakan mengurungkan niatnya.

Jika dipaksakan lanjut Rudi pemerintah Indonesia pun akan berkeberatan karena mahalnya satu unit bus listrik.

"bus listrik terlalu mahal. Apakah pemerintah bakal punya dana untuk membeli kendaraan tersebut," tanya Rudi. "Bus listrik mungkin tahun 2020. Pada saat itu mobil listrik lebih murah di pasaran," tutupnya.

Sementara itu, konsumen Indonesia diharapkan jangan berandai-andai untuk merasakan mobil listrik atau hybrid. Sebab pemerintah melalui Pertamina ternyata belum bisa cepat dan sigap memberikan bahan bakar berkualitas yang lebih baik dari sekarang.

Saat ini, standar emisi Indonesia masih Euro2, Euro3 untuk Jakarta. Padahal dunia sudah menerapkan standar emisi Euro4 bahkan Euro5 sekarang ini. Akibatnya, kendaraan bermotor pun kini menjadi penyumbang polusi udara nomor dua setelah industri.

Pemerintah Indonesia pun dianggap tidak bisa menaikan standar UERO 2 ke UERO 4 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil kendaraan bermotor.

Senior Advisor Gaikindo, Noegardjito mengatakan pemerintah semestinya menyediakan bahan bakar dengan standar emisi Euro4 secepat mungkin agar kekhawatiran polusi udara tidak semakin memprihatinkan.

"Pemerintah harus membenahi itu jika tidak kondisi udara akan semakin memprihatinkan," kata Noegardjito disela-sela symposuim otomotif bersama Mercedes-Benz Indonesia di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Saat ini banyak produsen kendaraan di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memproduksi kendaraan dengan standar emisi Euro4. Sebab prinsipal asal merek-merek mobil yang kebanyakan beredar di Indonesia memang sudah menerapkan standar tersebut di negaranya.

Jakarta sendiri menurut Noegardjito baru bisa menikmati bahan bakar dengan standar emisi Euro4 pada tahun 2016 atau paling telat 2017. Sementara untuk daerah Jawa Barat baru bisa diterapkan bahan bakar dengan standar emisi Euro4 pada 2017 perlu beberapa tahun lagi untuk meratakan hal tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini tentu mengkhawatirkan dan terpaksa kita harus terus menghisap polusi udara terus menerus sampai beberapa tahun ke depan sampai Pertamina peduli dan bergerak cepat menyediakan bahan bakar ramah beremisi rendah.

Padahal menurut survei yang dipaparkan GE Survei terungkap kalau 71 persen masyarakat Indonesia khawatir terhadap polusi udara. Sedangkan 45 persen khawatir terhadap pemanasan global, dan 40 persen terhadap polusi air.
Muhammad Ikhsan - detikOto - Jakarta - Akibat terkendala infrastruktur yang minim, Indonesia dipastikan tidak akan bisa segera merasakan keramahan mobil listrik. Paling cepat, mobil listrik akan masuk Indonesia pada 2020 mendatang.

Untuk saat ini, kendaraan yang paling masuk akal untuk dipasarkan di Indonesia adalah kendaraan berbahan bakar nabati alias bio fuel.

Hal itu diungkapkan Chief Executive Officer PT Mercede-Benz Indonesia (MBI), Rudi Borgenheimer di acara symposium otomotif di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

"Kalau mobil menggunakan listrik belum dikarenakan masih mahal biayanya, infrastruktur juga belum memadai. Jadi mobil yang menggunakan BBN (bahan Bakar Nabati) akan lebih baik untuk Indonesia saat ini," kata Rudi.

Menurut pria asal Jerman itu, mobil bertenaga listrik baru bisa dimanfaatkan di Indonesia paling cepat pada 2020. Di tahun itu, Rudi berharap infrastruktur untuk mobil listrik di Tanah Air sudah akan tersedia.

"Mungkin di 2020 mobil listrik baru bisa digunakan di Indonesia. Soalnya mobil listrik akan mahal di Indoensia untuk saat ini. Hal itu karena fasilitas. Kalau di 2020 mobil listrik akan murah begitu adanya infrastruktur," ucap Rudi.

Karenanya Rudi sebagai bos besar Mercedes-Benz di Indonesia tidak bisa berbuat banyak dalam menghadirkan mobil bertenaga listrik dan hybrid. Rudi sendiri sebenarnya berniat memasarkan angkutan bus listrik milik Mercy ke tanah air demi angkutan umum yang ramah lingkungan, namun karena banyak penghalang salah satunya infrastruktur, Rudi menyatakan mengurungkan niatnya.

Jika dipaksakan lanjut Rudi pemerintah Indonesia pun akan berkeberatan karena mahalnya satu unit bus listrik.

"bus listrik terlalu mahal. Apakah pemerintah bakal punya dana untuk membeli kendaraan tersebut," tanya Rudi. "Bus listrik mungkin tahun 2020. Pada saat itu mobil listrik lebih murah di pasaran," tutupnya.

Sementara itu, konsumen Indonesia diharapkan jangan berandai-andai untuk merasakan mobil listrik atau hybrid. Sebab pemerintah melalui Pertamina ternyata belum bisa cepat dan sigap memberikan bahan bakar berkualitas yang lebih baik dari sekarang.

Saat ini, standar emisi Indonesia masih Euro2, Euro3 untuk Jakarta. Padahal dunia sudah menerapkan standar emisi Euro4 bahkan Euro5 sekarang ini. Akibatnya, kendaraan bermotor pun kini menjadi penyumbang polusi udara nomor dua setelah industri.

Pemerintah Indonesia pun dianggap tidak bisa menaikan standar UERO 2 ke UERO 4 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil kendaraan bermotor.

Senior Advisor Gaikindo, Noegardjito mengatakan pemerintah semestinya menyediakan bahan bakar dengan standar emisi Euro4 secepat mungkin agar kekhawatiran polusi udara tidak semakin memprihatinkan.

"Pemerintah harus membenahi itu jika tidak kondisi udara akan semakin memprihatinkan," kata Noegardjito disela-sela symposuim otomotif bersama Mercedes-Benz Indonesia di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/7/2011).

Saat ini banyak produsen kendaraan di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk memproduksi kendaraan dengan standar emisi Euro4. Sebab prinsipal asal merek-merek mobil yang kebanyakan beredar di Indonesia memang sudah menerapkan standar tersebut di negaranya.

Jakarta sendiri menurut Noegardjito baru bisa menikmati bahan bakar dengan standar emisi Euro4 pada tahun 2016 atau paling telat 2017. Sementara untuk daerah Jawa Barat baru bisa diterapkan bahan bakar dengan standar emisi Euro4 pada 2017 perlu beberapa tahun lagi untuk meratakan hal tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini tentu mengkhawatirkan dan terpaksa kita harus terus menghisap polusi udara terus menerus sampai beberapa tahun ke depan sampai Pertamina peduli dan bergerak cepat menyediakan bahan bakar ramah beremisi rendah.

Padahal menurut survei yang dipaparkan GE Survei terungkap kalau 71 persen masyarakat Indonesia khawatir terhadap polusi udara. Sedangkan 45 persen khawatir terhadap pemanasan global, dan 40 persen terhadap polusi air.
thumbnail
Judul: Mobil Listrik Masuk Indonesia Paling Cepat 2020
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Otomotif :

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. About - Sitemap - Contact - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz